Mertua temanku – 2
Setelah setahun kerja diluar pulau aku kembali kerumah… aku mendengar kalau temanku mendekam dipenjara seumur hidup,, karena kasus narkoba,, dan istrinya kabur dengan laki2 lain. sementara mertua laki2 nya meninggal dunia… dan bulek pah juga tak tau sekarang dimana dia berada. satu bulan berlalu… aku kaget karena bulek pah datang kerumah dengan bayi yang berusia 1 tahun lebih dan itu anakku… meski sudah berumur tapi kecantikanya belum pudar,, aku menyuruhnya masuk… didalam ia cerita panjang lebar tentang keluarganya yang hancur berantakan.
aku hanya mendengarnya tanpa memperdulikannya… setelah selesai aku menyuruh menidurkan anaknya dikamar… aku mengikutinya,, setelah ia taruh anaknya dikasur… aku mencumbunya… dia tidak melawan,, tapi kini ia juga menikmatinya… aku bawah dia kekamarku sendiri biar gk ngeganggu anaknya yg sedang tidur… kulepas semua pakaian nya,, payudaranya kini agak besar mungkin sedang menyusui… kuhisap putingnya sambil meraba tempeknya… aku semakin buas menjilati susunya apalagi sekarang bisa mengeluarkan asi… asshhhhhh… ooohhhh… buleh pah kini semakin terangsang apalagi tempeknya sudah mulai basah… lalu kusuruh dia melepaskan semua pakaian ku… dengan sebuah kode, bulek pah mengerti maksudku,, dia lalu memasukkan kontolku ke mulutnya… dia dengan lembut mengulum kontolku… kami lalu bergaya 69… sambil terus mengoral kontolku… mulutku sekarang menjilati setiap inchi vaginanya,, tak butuh lama… arrgghhhhhh… serrrrr… cairan orgasme bulek membanjiri mulutku
Lalu kusuruh dia nungging,, dan bleeesshhhhhh,, kontolku dari belakang menusuk tempeknya,, kunikmati setiap ayunan kontolku yang keluar masuk divaginanya,, hinggg kurang lebih 5 menit kemudian… bulek mendapat orgasme keduanya… sshhhhhhh… oooouuuhhhhh… creeetttt… creeeettttt… kontolku terasa hangat tersiram air kenikmatannya… kulentangkan tubuhku… kini budhe berada posisi diatas… dia masukkan kontol ku ke tempeknya… sambil kuremas payudaranya,, dia menggoyang kontolku… semakin lama goyangannya semakin cepat, dan dia mendapat klimaksnya lagi… kini ia terlentang… meski nafasnya sudah mulai lelah… aku yg belum keluar segera kutancapkan kontolku… eranganya semakin tak beraturan… hingga 10 menit kemudian pertahananku sudah mulai jebol… kupercepat sodokan kontolku… dan akhirnyaaa… arrgggghhhhh… crooootttt… croooottttt… kami keluar bersamaan… sambil kuciumi bibirnya kontolku keluar dengan sendirinya dari lubang kenikmatannya… kulihat pejuhku keluar cukup banyak hingga meleleh di selah pahanya
Kok gak melawan seperti dulu bulek?? tanyaku… terus klo aku melawan, apa kamu gk jadi ngentotin aku ,” jawabnya… iya gk juga sih “sahutku. tiga hari dia nginap dirumah,, tubuhnya selalu jadi pelampiasan syahwatku. hingga aku berfikir jika dia disini terus aku takut keluargaku tahu,, jika sewaktu2 mereka datang kerumah.
Selama seminggu kami seperti suami istri… kontolku tinggal masuk ke tempeknya jika lagi ngaceng. bahkan bulek kusuruh tidak pakai bh dan celana dalam,, seminggu sudah aku menikmati tubuhnya,, lalu aku bilang aku akan pergi keluar pulau selama empat bulan. aku kasih dia uang untuk beli keperluannya selama aku tinggal.
——–
Waktu cepat berlalu,, empat bulan setelah aku menyelesaikan kerjaanku, aku kembali ke kotaku tercinta. kini aku sudah tidak akan kembali ke luar pulau, karena aku sudah mendapat posisi baru dikantor. saat itu aku punya waktu luang cukup panjang untuk mengunjungi bulek pah, aku bilang kekeluargaku, bahwa aku akan kekota xxx selama seminggu.
Hari itu aku berangkat, mengunjungi bulek pah, sudah cukup lama aku tidak ngentot dengannya. akhirnya aku sampai ditujuan,, kuketuk pintu rumah,, dan akhirnya dia membukakan pintunya,, tapi aku kaget saat melihatnya,, perut nya sekarang membesar… dia hamil anakku kedua kalinya,, belum sadar dari kebengonganku,, dia berucap ‘””azka akan punya adik rez”“sambil mengelus perutnya.
A: kenapa bulek gak bilang klo bulek masih bisa hamil???
B: sebenarnya aku mau bilang klo aku blm memasang alat kontrasepsi rez,, tp aku takut jika kamu marah… selama seminggu kamu menyetubuhi aku di sini… aku dalam masa subur
A: terus sekarang bagaimana,, apa bulek akan minta aku bertanggung jawab??? tanyaku to the point
B: nggak rez… aku hanya ingin kamu membantuku masalah biaya untuk kedua anakmu… aku juga sadar secara usia aku tidak mungkin minta kamu untuk menikahiku
A: baik klo itu mau bulek,, aku janji akan membantu biaya anak2 kita
Kini perasaanku mulai lega, rasa was2 jika bulek minta dinikahi tidak terjadi… bagaimana dengan orang tuaku jika itu terjadi,, aku harus menikahi wanita yang umurnya tidak jauh dengan mamaku,, tentu itu akan menjadi berita besar dikampung,, apalagi semua orang tahu klo bulek pah adalah mertua temanku
Kontolku yang sempat lemas karena rasa khawatirku,, kini mulai tegang lagi… aku bawah dia kekamar dan kulepas darternya,, ternyata dia tidak memakai dalaman apapun,, segera kunikmati setiap jengkal tubuhnya,, karena sudah cukup lama dia tidak disetubuhi,, maka sangat cepat membuat dia terangsang… tempeknya sudah basah,, segera ku masukkan kontolku… blesssshhhhh… ouuuuhhhhh… lenguhnya… kugenjot dia dengan pelan2 agar tidak terjadi apa2 dengan kandungannya… biar bagaimanapun anak yg ada dalam kandungannya adalah anakku… hingga kamipun sama2 tidur terlelap karena kelelahan,, jika ada waktu aku selalu mengunjunginya tentunya mengunjungi tempeknya… aku memberikan rumah itu kepadanya agar dia tempati bersama dengan anak2ku,, dan aku juga memberi dia uang yg cukup banyak untuk biaya hidupnya… selama aku belum menikah aku dan bulek pah sama2 memposisikan diri sbagai suami istri yg saling memuaskan,,,,,,,,,,,,,
Tamat